Apakah itu SUBUD ?
PERKUMPULAN PERSAUDARAAN KEJIWAAN
SUSILA BUDHI DHARMA
( SUBUD )
PENDAHULUAN
Keterangan singkat tentang SUBUD ini diangkat dari suatu sinopsis yang
dibuat atas permintaan Direktur Pembina Penghayat Kepercayaan Terhadap Tuhan
Yang Maha Esa, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia dan
disusun sesuai dengan arahan seperti tercantum sebagai Garis Besar Materi
Pemaparan Budaya Spiritual yang merupakan lampiran dari surat tertanggal 3 Mei
1988 nomor 159/F.6/E.2/1988 kepada Pengurus PPK Subud Indonesia.
I. PENGERTIAN UMUM
a. Tinjauan Sejarah Kelahiran
Pendiri dari Perkumpulan
Persaudaraan Kejiwaan Subud ialah Bapak R.M. Muhammad Subuh Sumohadiwidjojo
yang pada tanggal 23 Juni 1987 telah wafat di Jakarta dalam usia 86
tahun. Latihan Kejiwaan Subud diterima oleh Bapak Muhammad Subuh dalam
suatu pengalaman gaib pada suatu malam di tahun 1925, dan delapan tahun
kemudian, pada tahun 1933 Bapak Muhammad Subuh menamakan apa yang diterimanya
ini sebagai LATIHAN KEJIWAAN. Subud sebagai organisasi dibentuk dan resmi
berdiri tanggal 1 Pebruari tahun 1947 di Yogyakarta.
Subud mulai menyebar ke
luar negeri sejak tahun 1954, dibawa oleh seorang lnggris yang beragama Islam,
Husein Rofe, Bapak Muhammad Subuh memulai lawatan ke luar negerinya di tahun
1957, dan semasa hidupnya beliau telah berpuluh-puluh kali berkunjung ke
berbagai negara di dunia. Subud pada waktu ini telah tersebar ke lebih
dari 70 negara di dunia.
b. Pokok-pokok Pengertian tentang Subud
Subud bukan semacam agama dan juga bukan bersifat peiajaran, tetapi adalah
sifat Latihan Kejiwaan yang dibangkitkan oleh kekuasaan Tuhan ke arah kenyataan
kejiwaan, terlepas daripada pengaruh nafsu kehendak dan akal pikiran.
Arti kata-kata Susila
Budhi Dharma yang disingkat menjadi SUBUD ialah : SUSILA artinya : budi pekerti
manusia yang baik, sejalan dengan kehendak Tuhan Yang Maha Esa; BUDHI artinya:
daya kekuatan diri pribadi yang ada pada diri manusia; DHARMA artinya :
penyerahan, ketawakalan dan keikhlasan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
II. POLA DASAR PENGERTIAN
a. Konsepsi tentang Ketuhanan Yang Maha Esa
Pemahaman dan pengertian
Subud tentang Ketuhanan Yang Maha Esa adalah bahwa Tuhan dengan kekuasaanNya
mencakup seturuh ciptaan-Nya baik yang terpandang maupun yang tidak tampak.
b. Konsepsi tentang Manusia
Manusia adalah makhluk Tuhan yang keberadaannya dikehendaki oleh-Nya dan
diliputi oleh kekuasaan-Nya. Kekuasaan Tuhan sudah berada dalam dirinya
yang mengisi serta meliputi diri manusia. Manusia hanya tinggal menyerah
saja kepada kekuasaan Tuhan yang ada pada dirinya ini dengan sabar, tawakal dan
ikhlas.
c. Konsepsi tentang Alam Semesta
Tuhan Yang Maha Esa menciptakan alam semesta dan kekuasaan Tuhan meliputi
seluruh ciptaan-Nya. Hal ini pun sesuai dengan apa yang telah diterima
dan disampaikan oleh para utusan Tuhan.
d. Konsepsi tentang Kesempurnaan
Tiada yang sempurna kecuali Tuhan Yang Maha Kuasa. Semua ciptaan Tuhan baik
yang kelihatan maupun yang tidak, berada dalam berbagai tingkat kesempurnaan
diri yang hanya diketahui oleh Tuhan Yang Maha Mengetahui saja. Manusia
tidak perlu menanyakan tentang tingkat kesempurnaan dirinya karena yang telah
diterimanya adalah yang sesuai dengan keadaan dirinya pada suatu waktu tertentu
dalam hidupnya. Yang perlu bagi manusia adalah menyerah sepenuhnya kepada
kekuasaan-Nya agar ia menjadi orang yang sempurna yang sesuai dengan kodrat
yang ditentukan Tuhan bagi dirinya.
Ibu Rahayu putra Ym. Bapak M. Subuh
Ill. POLA DASAR PENGHAYATAN
a. Perilaku Spiritual
Tata cara ibadah kepada
Tuhan Yang Maha Esa dilakukan oleh para anggota Subud melalui tata cara
agamanya masing-masing. Latihan Kejiwaan Subud bukan merupakan tata cara
penghayatan. Latihan Kejiwaan Subud merupakan suatu penerimaan yang tidak
ada tata caranya kecuali penyerahan diri sepenuhnya kepada kekuasaan Tuhan Yang
Maha Esa, yang kemudian atas kemurahan Tuhan akan membangkitkan gerak rasa
diri, bebas dari pengaruh nafsu hati dan akal pikiran. Gerak tersebut
merupakan gerak yang dibangkitkan oleh kekuasaan Tuhan dan hanya tinggal
diikuti saja.
b. Pedoman Penghayatan (Lisan dan Tertulis)
Karena Latihan Kejiwaan Subud merupakan penerimaan dari masing-masing orang
yang melakukannya, penerimaan setiap orang tidak ada yang sama dan dengan
demikian pedoman tentang Latihan Kejiwaan Subud baik secara lisan maupun
tertulis hanyalah merupakan keterangan-keterangan dalam bentuk ceramah-ceramah
Bapak Muhammad Subuh yang sebagian sudah dicetak berupa tulisan dan sebagian
lagi belum.
c. Kelengkapan Fisik/Material yang Digunakan dalam Melaksanakan Latihan
Kejiwaan Subud.
Untuk Latihan Kejiwaan secara bersama diperlukan tempat Latihan yang dapat
berupa kamar, ruang atau gedung Latihan. Ruang tempat Latihan ini dapat
dilengkapi dengan alas tikar atau karpet. Ruang tempat Latihan pria
terpisah dengan wanita atau secara bergantian. Latihan Kejiwaan secara
sendiri dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja tanpa memerlukan fasilitas
fisik maupun materi.
IV. POLA DASAR PENGAMALAN
a. Dasar Pelaksanaan Latihan Kejiwaan Subud
Penyerahan diri kepada
kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa dengan sabar, tawakal dan ikhlas dan mengikuti
gerak diri yang terasa secara spontan begitu rasa diri terbebas dari pengaruh
nafsu dan akal pikiran.
Anggota Subud yang telah mampu menghentikan Latihannya setiap waktu dalam acara Latihan bersama, dapat melakukan Latihan sendiri di mana saja yang tidak mengganggu atau ter-ganggu oleh orang lain.
Anggota Subud yang telah mampu menghentikan Latihannya setiap waktu dalam acara Latihan bersama, dapat melakukan Latihan sendiri di mana saja yang tidak mengganggu atau ter-ganggu oleh orang lain.
b. Pengamalan dalam Tata Kehidupan, dan Upacara-upacara (ritus) dalam
Lingkungan Kehidupan.
Subud tidak mempunyai ritus khusus dalam tata kehidupan dan dalam lingkaran
kehidupan bermasyarakat. Upacara-upacara para anggota Subud dalam tata
kehidupan mengikuti ritus agamanya dan adat-istiadat yang dianutnya
masing-masing.
c. Kelembagaan Organisasi Subud
Keberadaan PPK Subud Indonesia secara hukum telah dikukuhkan oleh Menteri
Kehakiman dalam Tambahan Berita Negara R.I. tanggal 4-12-1964 No. 97 dan
diterbitkan sebagai Anggaran Dasar Serikat-serikat No. 36 tahun 1964.
Anggaran Dasar ini telah mengalami perubahan untuk disesuaikan dengan UU Nomor
8 tahun 1985 tentang Organisasi Kemasyarakatan. Perubahan Anggaran Dasar
PPK Subud Indonesia secara hukum telah pula dikukuhkan oleh Menteri Kehakiman
dalam tambahan Berita Negara R.I. tanggal 18 Nopember 1988 No. 93 dan
diterbitkan sebagai Anggaran Dasar Serikat-serikat No. 60 tahun 1988.
Para anggota Subud
diberbagai negara membentuk organisasi nasionalnya masing-masing. Organisasi
nasional negara-negara ini membentuk Perkumpulan Persaudaraan Kejiwaan Subud
Sedunia yang disebut World Subud Association.
d. Partisipasi Subud dalam Pembangunan Nasional
Partisipasi Subud dalam Pembangunan Nasional adalah melalui pembinaan
pribadi melalui Latihan Kejiwaan Subud untuk menghadapi tantangan pembangunan
negara dan bangsa Indonesia yang berlandaskan Pancasila. Untuk ini, PPK
Subud Indonesia mempunyai program kerja yang mencakup bidang-bidang Usaha,
Kesejahteraan, Kegiatan Sosial, Kebudayaan, Remaja serta Komunikasi dan
Publikasi.
V. LAMPIRAN
a. Pengalaman Pribadi Anggota Subud
Hubungan antara manusia
dengan Tuhan difahami dan disadari oleh masing-masing anggota secara sangat
pribadi. Pengalaman seorang anggota Subud yang diterima dalam Latihan
Kejiwaan Subud dan telah mengubah hidupnya ke arah kebaikan belum tentu
mempunyai arti yang sama untuk anggota Subud lain yang mempunyai latar belakang
kehidupan dan persoalan yang berbeda.
b. Gambaran Singkat Riwayat Hidup Pendiri
Bapak R.M. Muhammad Subuh Sumohadiwidjojo, pendiri PPK Susila Budhi Dharma
dilahirkan dari seorang Ibu yang pada masa kecilnya tinggal di Kecamatan
Juangi, Telawah, Surakarta. Beliau keturunan dari Kadilangu, Demak.
Pada waktu dewasanya, lbu dari Bapak Muhammad Subuh pindah ke Kedungjati,
Semarang dan menikah di sana.
Bapak Muhammad Subuh
dilahirkan di Kedungjati, Semarang pada hari Sabtu Wage tanggal 3 Maulud tahun
Dal 1831 atau tanggal 22 Juni 1901 jam 05.00 pagi. Sejak lahirnya,
Muhammad Subuh diasuh dan dibesarkan oleh eyangnya, R.M. Sumowardoyo.
Pada tahun 1917, di usia
16 tahun, pada waktu eyang yang membesarkan beliau meninggal dunia, Bapak
Muhammad Subuh berhenti sekolah dan bekerja sebagai pegawai Perusahaan Kereta
Api N.I.S.
Pada waktu usia mudanya,
Bapak Muhammad Subuh sempat memperoleh didikan agama Islam dari Kyai
Abdurachman dan taat menjalankan ibadat agama Islam sebagaimana lazimnya
seorang muslim. Sewaktu beliau sudah pindah dan bekerja di Balaikota
Semarang, pada usia 24 tahun, beliau menerima Latihan Kejiwaan seperti telah
dikemukakan sebelumnya.
c. Ceramah-ceramah
Dari sejak beliau menerima Latihan Kejiwaan Subud sampai wafatnya, Bapak Muhammad
Subuh telah menyampaikan kepada para anggota Subud nasihat-nasihat yang berupa
ceramah-ceramah beliau yang didasarkan kepada penerimaan beliau tentang hidup
dan kehidupan ini.
Secara konsisten dan
mendasar Bapak Muhammad Subuh telah menyampaikan bahwa manusia harus bersikap
menyerah diri kepada kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa dengan sabar, tawakal dan
ikhlas jika ia ingin mendapatkan tuntunan Tuhan dalam hidup ini.
Melakukan Latihan Kejiwaan dengan.teratur dan tekun merupakan kunci kefahaman
dan kesadaran seseorang agar dia dapat menemukan arti kehidupan ini bagi
dirinya, baik di dunia maupun di akhirat.
d. Lain-lain yang Dianggap Perlu dan Relevan dengan Tujuan Pemaparan.
d.1. Penerimaan Anggota Baru.
Bagi para peminat yang ingin menjadi anggota Subud harus memenuhi persyaratan sebagai berikut
Bagi para peminat yang ingin menjadi anggota Subud harus memenuhi persyaratan sebagai berikut
·
umur telah mencapai 17 tahun,
·
berkondisi mental normal atau tidak sedang menderita
sakit ingatan,
·
baqi seorang isteri yang suaminya belum anggota harus
mendapatkan izin tertulis dari suaminya,
·
para wanita yang belum menikah dan masih menjadi
tanggungan orang tuanya (walinya) harus memperoieh izin tertulis dari orangtua
atau walinya itu.
d.2. Pembukaan
Untuk dapat menerima Latihan Kejiwaan Subud, peminat terlebih dahulu mengalami pembukaan yang diselenggarakan oleh seorang atau beberapa orang pembantu pelatih. Seorang calon belum dapat dibuka sebelum menjalani masa pencalonan selama 3 bulan dengan pengecualian bagi (I) mereka yang umurnya telah mencapai dan melewati 63 tahun, (II) mereka yang sedang menderita sakit badaniah yang menghendaki kepastian dan perhatian khusus dan segera, (III) seorang isteri yang suaminya telah menjadi anggota dan para putra dan putri dari keluarga Subud, (IV) yang bertempat tinggal jauh dari kelompok Latihan Kejiwaan Subud yang ada.
Untuk dapat menerima Latihan Kejiwaan Subud, peminat terlebih dahulu mengalami pembukaan yang diselenggarakan oleh seorang atau beberapa orang pembantu pelatih. Seorang calon belum dapat dibuka sebelum menjalani masa pencalonan selama 3 bulan dengan pengecualian bagi (I) mereka yang umurnya telah mencapai dan melewati 63 tahun, (II) mereka yang sedang menderita sakit badaniah yang menghendaki kepastian dan perhatian khusus dan segera, (III) seorang isteri yang suaminya telah menjadi anggota dan para putra dan putri dari keluarga Subud, (IV) yang bertempat tinggal jauh dari kelompok Latihan Kejiwaan Subud yang ada.
d.3. Lambang Subud
Untuk tujuan identifikasi semata, satu-satunya lambang yang dapat digunakan dalam Perkumpulan Persaudaraan Kejiwaan Subud adalah sebagai yang tertera dalam gambar di halaman muka sinopsis ini. Penggunaan sifat lambang-lambang selain untuk tujuan tersebut di atas, baik untuk usaha meningkatkan dan sebagai sarana penghayatan tidak diperlukan sama sekali.
Untuk tujuan identifikasi semata, satu-satunya lambang yang dapat digunakan dalam Perkumpulan Persaudaraan Kejiwaan Subud adalah sebagai yang tertera dalam gambar di halaman muka sinopsis ini. Penggunaan sifat lambang-lambang selain untuk tujuan tersebut di atas, baik untuk usaha meningkatkan dan sebagai sarana penghayatan tidak diperlukan sama sekali.
Susunan alam dan daya-daya hidup ciptaan Tuhan Yang Maha Esa meliputi dari
dimensi yang paling rendah (terbatas) sampai yang paling luas terdapat susunan
sebagai yang ditunjukkan dalam lambang Subud dimaksud yakni berupa
lingkaran-lingkaran sebagai berikut
·
Alam dan Daya Hidup/Roh Rewani (Daya Hidup Kebendaan).
·
Alam dan Daya Hidup/Roh Nabati (Daya Hidup
Tumbuh-tumbuhan).
·
Alam dan Daya Hidup/Roh Hewani (Daya Hidup Binatang).
·
Alam dan Daya Hidup/Roh Jasmani (Daya Hidup Manusia).
·
Alam dan Daya Hidup/Roh Rohani/Daya Hidup lnsan/Alam
Rohaniah.
·
Alam dan Daya Hidup/Roh Rahmani/Daya Hidup para
utusan/Alam Rahmaniah.
·
Alam dan Daya Hidup/Roh Robani/Daya Hidup para ciptaan
Tuhan yang mendapatkan keluhuran dari Tuhan Yang Maha Esa/Alam Robaniah.
Selain alam dan segala
daya hidup ciptaan Tuhan Yang Maha Esa terdapat Daya Hidup Besar yang merupakan
bagian dari manifestasi dari kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa yaitu yang
ditunjukkan sebagai garis-garis tujuh buah yang menembus dan menghubungkan
segala alam dan daya hidup ciptaan tersebut di atas. Sifat yang ada di
dalamnya adalah Roh Ilofi dan yang ada di luar adalah Roh AI Kudus
(Rohu'lkudus). Oleh kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa, Roh Ilofi atau Roh
Suci ini digerakkan untuk membangkitkan dan mensucikan, sedangkan Roh AI Kudus
meliputi dan membina perjalanan hidup makhluk ciptaan yang memperoleh Rakhmat
terbimbing ke arah kehendak Yang Menciptakan.
d.4. Penutup
Latihan Kejiwaan yang telah diterima oleh Bapak Muhammad Subuh dan telah tersebar ke lebih dari 70 negara di dunia merupakan bimbingan serta kasih sayang Tuhan Yang Maha Esa kepada manusia pada waktu ini. Dasar Latihan Kejiwan Subud adalah sangat sederhana sedangkan manfaatnya untuk kehidupan adalah luar biasa besarnya.
Latihan Kejiwaan yang telah diterima oleh Bapak Muhammad Subuh dan telah tersebar ke lebih dari 70 negara di dunia merupakan bimbingan serta kasih sayang Tuhan Yang Maha Esa kepada manusia pada waktu ini. Dasar Latihan Kejiwan Subud adalah sangat sederhana sedangkan manfaatnya untuk kehidupan adalah luar biasa besarnya.
Mereka yang memperoleh pengertian karena menekuni Latihan Kejiwaan ini
dengan sabar akan menemukan hal-hal yang di luar dugaannya, di luar akal
pikirannya untuk dimengerti, yang terjadi secara mengherankan jika hal ini
hanya dilihat dari sudut pandang akal pikiran saja.
Kejadian-kejadian dalam
kehidupan sehari-hari terasa terbimbing ke arah kebaikan, ke arah penyempurnaan
kita sebagai manusia seutuhnya, sebagai makhluk Tuhan yang paling mulia, yang
mampu menerima kasih sayang-Nya jika saja kita mau menerimanya.
Kekuasaan Tuhan ada pada
diri kita, mengisi dan meliputi seluruh diri serta tidak terpisahkan.
Melalui Latihan Kejiwaan Subud, kekuasaan Tuhan ini dapat kita rasakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar