Minggu, 09 November 2014

PENGURUS SUBUD RANTING KEDUNGJATI


PPK SUBUD RANTING KEDUNGJATI
Jl. Lapangan Kp. Kalikan Rt 02 RW 05 Kedungjati Kp. 58167
Email : subudkedungjati@yahoo.com





            DAFTAR : KEPENGURUSAN DAN ANGGOTA SUBUD
RANTING KEDUNGJATI





NO N A M A J A B A T A N ALAMAT NO. HP
1 Bejo Suryanto Ketua Kalimaro 081328284902
2 Shoubari Sekretaris Blandongan 082323934257
3 Suprihatin Bendahara Kalikan

Jumat, 07 November 2014

LATIHAN KEJIWAAN SUBUD




Latihan kejiwaan adalah dasar Subud. Latihan kejiwaan Subud bangkit dengan sendirinya setelah diterima kontak dengan Kekuasaan Tuhan melalui seseorang yang telah menerima latihan dan mantap dalam berlatih. Oleh karena itu, maka latihan kejiwaan Subud sama sekali tidak dapat diajarkan atau ditiru. Sifatnya niscaya berbeda-beda menurut kebutuhan pelatih masing-masing,. Latihan Subud bangkit atas kehendak Tuhan semata-mata, bukan atas kehendak atau perbuatan seseorang, ataupun atas pemanfaatan hati dan akal pikiran manusia. Walaupun demikian, oleh sebab latihan itu hanya berlangsung selama si pelatih rela menerimanya, maka pelatih mempunyai wewenang tiap saat untuk menyudahinya proses latihan begitu saja.

Pembantu Pelatih, sebagai petugas yang berwenang menyampaikan kontak, tidak melakukan apa-apa untuk membantu orang untuk menerima kontak itu. Pembantu Pelatih hanya menyerah dan menerima latihannya sendiri sambil menyertai latihan orang yang datang untuk menerima kontak Subud itu. Dengan sendirinya terbangkitlah proses yang sama di dalam diri pelatih baru dan, mulai saat itu, proses itu akan berjalan terus. Setelah diambil keputusan awal untuk menerima kontak, dan setelah kontak diterima melalui Pembantu Pelatih, maka pelatih tidak membutuhkan lagi campur tangan hati, akal-pikiran, atau kehendak pribadinya. Yang dibutuhkan, baik dalam latihan awal maupun dalam latihan-latihan selanjutnya, ialah kesediaan menyerahkan kehendak pribadinya kepada kehendak Tuhan Yang Maha Esa.

Latihan kejiwaan Subud dilakukan dua kali seminggu dalam kelompok, dihadiri Pembantu Pelatih. Pria dan wanita berlatih secara terpisah. Pembantu Pelatih bertugas mengatur tempo latihan (setengah jam). Tamat beberapa bulan melakukan latihan, maka seorang anggota baru biasanya akan siap untuk melakukan satu latihan tambahan tiap minggu seorang diri selama setengah jam. Bagaimanapun juga para anggota dianjurkan dengan amat sangat agar tidak melibihi takaran latihan tiga kali seminggu, masing-masing setengah jam.

Pengalaman anggota di dalam latihan beragam-ragam. Latihan tiap orang bersifat khas, dan ciri latihannya senantiasa berubah-ubah. Pada tingkat awal, yang menonjol lazimnya suara dan gerak-gerik jasmani. Perwujudan seperti itu merupakan manifestasi lahir yang normal terhadap jamahan kekuasaan Tuhan. Hal itu mirip cara alat-alat musik tertentu berbunyi dan bergetar jika disentuh oleh tangan manusia. Tetapi seringkali sifat lahiriah yang keras seperti itu akan mereda sedemikian rupa sehingga makin lama makin lembut dan mendalam.

Latihan kejiwaan Subud merupakan kebaktian sejati kepada Tuhan melalui penyerahan kita kepada kehendak-Nya, dan faal latihan adalah proses pembersihan dan perkembangan batin. Banyak unsur di dalam diri kita yang kotor, baik yang ternoda oleh kesalahan turun-menurun maupun yang ternoda oleh kesalahan kita pribadi. Banyak hal yang masih perlu diperbaiki, dan latihan kejiwaan Subud dapat memperbaikinya dengan cara yang di luar kemampuan kita sendiri. Hanya kekuasaan Tuhan yang dapat merasuk sampai lubuk jiwa, tempat perbaikan diri perlu dikerjakan. Hanya Tuhan yang tahu apa yang kita butuhkan. Tidak ada ajaran, tiruan, atau disiplin lahiriah yang dapat memperbaiki kerusakan di dalam diri kita. Itulah karenanya, maka di dalam Subud tidak ada manusia yang mengajar sesama manusianya. Hanya Tuhan sendirilah yang bertindak sebagai guru.

Kamis, 06 November 2014

TALI SILATURAHMI SUBUD ANTAR NEGARA

Dalam rangka mempererat rasa persaudaraan di kalangan Subud Internasional, PPK Subud Indonesia membuat program kunjungan silaturahmi dengan agenda utama acara kejiwaan ke negara-negara tetangga. Pada tanggal 25-27 September 2013 lalu, sekitar 20 anggota Subud Indonesia berkunjung ke Singapura. Sebagian besar rombongan berasal dari cabang Jakarta Selatan ditambah enam anggota dari Subud Malang, Jawa Timur. Dalam kesempatan ini Bapak M. Ridwan (Ketua Subud Indonesia), Bapak Djojowidarbo (IH) dan Ibu Rukmini Djojowidarbo (PPN Jakarta) turut pula mendampingi.
Hari Rabu siang,seluruh rombongan dari Indonesia tiba di bandara Changi. Setelah makan siang bersama, kami pun bersiap-siap untuk pergi ke Latihan Hall menggunakan MRT. Latihan Hall Subud Singapura terletak di Lion Building C, 14 Arumugam Road, lantai 4. Tempat latihan berupa satu ruangan agak besar untuk latihan pria dan satu ruangan kecil bagi wanita. Agar dapat terus menggunakan ruangan tersebut untuk latihan, 10 anggota pria patungan membayar sewa 2000 SGD per bulan termasuk biaya operasional. Subud Indonesia patut bersyukur karena memiliki banyak latihan hall yang berupa bangunan tersendiri tanpa direpotkan membayar biaya sewa dan operasional setiap bulan. Secara keseluruhan, anggota Singapura yang aktif pun tidak terlalu banyak dengan mayoritas anggota adalah kaum pria.
Setibanya di sana, semua anggota Subud Singapura telah datang dan menyambut dengan gembira. Mereka antusias mengetahui rombongan dari Indonesia ternyata benar-benar datang dalam jumlah lumayan banyak. Acara latihan bersama pun segera dimulai dan dilanjutkan dengan sharing. Setelah itu rombongan dipersilakan menikmati hidangan yang ada. Tidak berapa lama, ketua Subud Singapura, Bapak Foong Sze Fook, memotong kue tart coklat sebagai puncak acara selamat datang. Kami pun duduk melingkar dan satu per satu memperkenalkan diri. Suasana saat itu berlangsung hangat dan penuh kekeluargaan.
Esoknya, sejak sore rombongan telah berkumpul kembali untuk bersama-sama pergi ke Latihan Hall. Beberapa anggota Subud Singapura yang kemarin berhalangan hadir, kali ini turut bergabung sehingga suasana semakin ramai. Latihan bersama pun dimulai, dilanjutkan testing dan sharing. Kemudian rombongan langsung bersama-sama menuju restoran India, Riverwalk Tandoor di daerah Clark Quay. Larry, seorang anggota Singapura, berbaik hati menraktir makan malam bagi kita semua.
Makan malam tersebut merupakan acara perpisahan mengingat rombongan Indonesia akan pulang keesokan harinya. Secara keseluruhan, kunjungan ini memberikan kesan positif bagi seluruh anggota yang hadir. Subud Indonesia berharap untuk program kunjungan selanjutnya seperti Malaysia, Thailand ataupun Vietnam akan diikuti oleh lebih banyak anggota lagi di masa mendatang.

APAKAH ITU SUBUD



Apakah itu SUBUD ?



PERKUMPULAN PERSAUDARAAN KEJIWAAN
SUSILA BUDHI DHARMA
( SUBUD )


 
PENDAHULUAN
Keterangan singkat tentang SUBUD ini diangkat dari suatu sinopsis yang dibuat atas permintaan Direktur Pembina Penghayat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia dan disusun sesuai dengan arahan seperti tercantum sebagai Garis Besar Materi Pemaparan Budaya Spiritual yang merupakan lampiran dari surat tertanggal 3 Mei 1988 nomor 159/F.6/E.2/1988 kepada Pengurus PPK Subud Indonesia.
 

I. PENGERTIAN UMUM
a. Tinjauan Sejarah Kelahiran
Pendiri dari Perkumpulan Persaudaraan Kejiwaan Subud ialah Bapak R.M. Muhammad Subuh Sumohadiwidjojo yang pada tanggal 23 Juni 1987 telah wafat di Jakarta dalam usia 86 tahun.  Latihan Kejiwaan Subud diterima oleh Bapak Muhammad Subuh dalam suatu pengalaman gaib pada suatu malam di tahun 1925, dan delapan tahun kemudian, pada tahun 1933 Bapak Muhammad Subuh menamakan apa yang diterimanya ini sebagai LATIHAN KEJIWAAN.  Subud sebagai organisasi dibentuk dan resmi berdiri tanggal 1 Pebruari tahun 1947 di Yogyakarta.
Subud mulai menyebar ke luar negeri sejak tahun 1954, dibawa oleh seorang lnggris yang beragama Islam, Husein Rofe, Bapak Muhammad Subuh memulai lawatan ke luar negerinya di tahun 1957, dan semasa hidupnya beliau telah berpuluh-puluh kali berkunjung ke berbagai negara di dunia.  Subud pada waktu ini telah tersebar ke lebih dari 70 negara di dunia.

SUBUD RANTING KEDUNGJATI



SUBUD (SUSILA BUDHI DHARMA)


 Pada tahun 1925, seorang pemuda di Semarang mendapatkan pengalaman rohani yang luar biasa yang mengubah hidupnya dan bahkan banyak orang di seluruh dunia. Namanya Muhammad Subuh. Siang hari ia bekerja sebagai penjaga toko buku dan pada malam hari belajar akuntansi. Sudah menjadi kebiasaan untuk berjalan-jalan di malam hari setelah seharian bekerja dan suntuk belajar untuk menjernihkan pikirannya sebelum tidur.
Seperti pada malam-malam biasanya ketika ia sedang dalam perjalanan pulang dari jalan-jalan malamnya sekitar jam satu pagi, ketika ia dikejutkan oleh sebuah penampakan di langit di atasnya, yaitu sebuah bola dengan cahaya seterang matahari, yang menerangi segala sesuatu di sekelilingnya. Saat ia mendongak dilihatnya bola cahaya itu jatuh ke arahnya. Dia merasakan shock fisik yang luar biasa karena bola cahaya itu masuk ke tubuhnya melalui kepala. Tubuhnya gemetar dan ia yakin sedang mengalami serangan jantung.